 |
| PUSATKARIER.COM - Temukan Inspirasi, Cerita Gunawan Adi Putra perjuangannya dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang sering juga dirasakan oleh banyak karyawan. |
PUSATKARIER.COM - Sebuah cerita menarik datang dari Gunawan Adi Putra, yang membagikan pengalamannya mengenai tantangan dan ketidakadilan yang sering dihadapi oleh karyawan di dunia kerja.
Dalam cerita yang dibagikannya kepada pusatkarier.com pada, Jumat (12/4/2024), Gunawan Adi Putra menceritakan pengalamannya selama sembilan tahun bekerja di bagian administrasi di salah satu group perusahaan.
Sebagai Admin Accounting yang juga merangkap sebagai kasir, Gunawan telah menjalani berbagai tanggung jawab dalam pekerjaannya.
Namun, selama sembilan tahun tersebut, ia mengungkapkan bahwa kenaikan gaji yang ia terima hanya sebatas UMP tahunan yang sangat rendah.
Lebih dari itu, tidak ada penilaian kinerja yang diadakan untuk menilai kontribusinya dan menunjang kenaikan gaji atau pendapatan yang lebih baik.
"Selama 9 tahun hanya mengandalkan kenaikan gaji dari UMP tahunan yang sangat rendah, tanpa adanya penilaian kinerja untuk menunjang naiknya gaji atau pendapatan," ujarnya.
Kisah Gunawan menjadi semakin menarik saat ia membandingkan situasinya dengan rekan-rekan kerjanya di bagian lapangan.
Meskipun baru bekerja selama dua hingga tiga bulan, mereka sudah mendapatkan gaji yang jauh lebih besar.
Perbedaan ini, menurut Gunawan, disebabkan oleh jam kerja lembur yang lebih banyak di bagian lapangan.
"Bagian lapangan dengan masa kerja baru 2 sd 3 bulan kerja sudah memiliki gaji yang lebih besar dibandingkan saya di karenakan bagian lapangan lebih jam kerja lembur," lanjut Gunawan.
Namun, ketidakadilan yang dirasakan Gunawan tidak hanya terletak pada aspek gaji semata.
Ia juga merasa bahwa sistem insentif di bagian administrasi sangatlah tidak adil, dengan premi mati yang tidak pernah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
"Bagian administrasi hanya dengan premi mati yang tidak pernah bertambah setiap tahunnya," tambah Gunawan.
Akhirnya, setelah merenungkan situasinya dengan seksama, Gunawan memutuskan untuk mengambil langkah drastis dengan resign atau mengundurkan diri.
Keputusan ini diambilnya untuk mencari kesempatan yang lebih baik dan lebih adil di tempat kerja lainnya.
Dan berkat ketekunan dan keberaniannya, Gunawan berhasil mendapatkan pekerjaan baru yang tidak hanya menawarkan gaji yang lebih besar, tetapi juga hanya membutuhkan fokus pada satu tugas saja.
Selain itu, kantor barunya juga terletak dekat dengan rumah atau tempat tinggalnya, memberinya keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.
Kisah Gunawan menjadi sebuah cerminan tentang pentingnya penghargaan terhadap kontribusi karyawan, serta perlunya keadilan dalam penetapan gaji dan penghargaan di tempat kerja.
Semoga pengalaman yang dibagikan Gunawan ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak hanya berani mengejar impian mereka, tetapi juga untuk memperjuangkan hak-hak mereka di tempat kerja.***